Rabu, 19 September 2012

Kisah Seorang anak kehilangan uang Rp.10.000,-


Dongeng motivasi ini menceritakan seorang anak yang kehilangan uang sebesar Rp 10.000. Dia begitu sedihnya dan menangis sejadi-jadinya.

Paman anak tersebut merasa kasihan, kemudian dia menghampiri anak itu.

“Kenapa kamu menangis?” tanya pamannya dengan penuh kasih sayang.

“Uang saya hilang. Rp 10.000.” katanya sambil terisak-isak.

“Tenang saja, nich paman ganti yah… paman kasih Rp 10.000 buat kamu. Jangan menangis yah!” kata pamannya sambil menyerahkan selembar uang Rp 10.000. Namun, sia anak tetap saja menangis. Kenapa?

“Kenapa kamu masih menangis saja? Kan sudah diganti?” tanya pamannya.

“Kalau tidak hilang… uang saya sekarang Rp 20.000.” kata anak itu dan terus menangis.

Pamannya bingung…

“Terserah kamu saja dech….”, katanya sambil pergi.

Ayahnya yang baru pulang kantor mendapati anaknya masih menangis.

“Kenapa sayang? Koq menangis sich. Lihat mata kamu, sudah bengkak begitu. Nangis dari tadi yah?” tanyanya sambi menyeka air mata anaknya.

“Uang saya hilang Rp 10.000.” kata anaknya mengadu.

“Ooohhh. Lho itu punya uang Rp 10.000? Katanya hilang?” tanya ayahnya yang heran karena dia melihat anaknya memegang uang Rp 10.000

“Ini dari paman…. uang saya hilang. Kalau tidak hilang saya punya Rp 20.000.” jawabnya sambil terus menangis.

“Sudahlah…. nih ayah ganti. Ayah ganti dengan uang yang lebih besar. Ayah kasih kamu Rp 20.000. Jangan menangis lagi yah!” kata ayahnya sambil menyerahkan selembar uang Rp 20.000.

Si anak menerima uang itu. Tetapi masih tetap saja menangis. Ayahnya heran, kemudian bertanya lagi.

“Kenapa masih menangis saja? Kan sudah diganti?”

“Kalau tidak hilang, uang saya Rp 50.000.”

Ayahnya hanya geleng-geleng kepala.

“Kalau gitu dikasih berapa pun, kamu akan nangis terus.” sambil mengendong anaknya.


Dongeng motivasi ini nyata? Tidak juga, ini hanya rekayasa. Dalam kenyataannya banyak orang yang memiliki sikap seperti anak tadi. Dia hanya melihat apa yang tidak ada, dia hanya melihat apa yang kurang, tanpa melihat sebenarnya dia sudah memiliki banyak hal. Sifat manusia yang selalu merasa kurang padahal nikmat Allah begitu banyaknya sudah dia terima.

Banyak orang mengeluh tidak bisa bisnis, sebab dia tidak punya uang untuk modal. Padahal modal hanyalah salah satu yang diperlukan dalam bisnis. Bisa jadi dia sudah punya waktu, punya tenaga, dan punya ilmu untuk bisnis. Namun dia tidak juga bertindak sebab dia hanya Fokus melihat kekurangan, bukannya bertindak dengan memanfaatkan apa yang ada. Mulailah Bertindak Dari Yang Sudah Ada.

Bersyukurlah jika Anda merasa tersindir dengan dongeng motivasi diatas, artinya Anda perlu berubah sekarang.



Selasa, 11 September 2012

67 Persen Proko Aktif Indonesia

Perokok aktif laki-laki di Indonesia mencapai 67 persen. Tingginya perokok aktif laki-laki tersebut akan mempengaruhi kesehatan perempuan dan anak yang terpapar asap rokok laki-laki yang merokok di rumah atau di tempat publik. Sedangkan persentase perempuan yang merokok sebesar 2,7 persen.

Hal itu terungkap dalam hasil survey kebiasaan menggunakan tembakau pada orang dewasa, Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2011 yang diluncurkan di Kementerian Kesehatan, Selasa (11/9/2012). GATS merupakan survey nasional representatif yang menggunakan protokol standar antar negara.

Jika dibandingkan dengan hasil 16 negara lain yang melaksanakan GATS, presentase perokok aktif laki-laki Indonesia tertinggi. Di negara-negara lain seperti India, Thailand, Filipina, dan Vietnam perokok aktif laki-laki tidak menembus 50 persen.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, jumlah warga yang merokok itu telah mencapai angka yang sangat memprihatinkan. Nafsiah mengatakan, tingginya perokok laki-laki juga akan mempengaruhi perempuan dan anak yang terpapar asap rokok.
"Mereka yang merokok di rumah itu sama dengan mencelakakan kesehatan anak-anak mereka. Orang yang tidak merokok juga harus berani menegur mereka yang merokok. Toleransi nol untuk rokok," ujarnya.

Dengan tingginya perokok aktif, orang yang tidak merokok pun ikut merasakan dampak dari asap rokok (perokok pasif). Menurut hasil GATS, orang dewasa yang terpapar asap rokok di tempat umum, dalam hal ini restoran, mencapai 85,4 persen. Sedangkan, mereka yang terpapar asap rokok di rumah mencapai 78,4 persen, dan di tempat bekerja sebesar 51,3 persen.

Jumat, 31 Agustus 2012

Foto Pertama Dari Eksekusi Pasukan Belanda di Indonesia di Tempat Sampah

Pada awal bulan Juli ini di negeri Belanda sedang hangat hangatnya membicarakan sejarah Aksi Polisionil Belanda di Indonesia antara 1947-1949. Semua berawal dari sebuah album foto yang ditemukan secara tidak sengaja di sebuah tempat sampah di Kota Enschede dan dimuat pertama kali oleh koran VOLKSKRANT, salah satu koran terbesar di Belanda.

Di Belanda sendiri, sejarah tentang aksi polisionil tidak diajarkan secara mendetil dalam kurikulum mereka, seolah seperti bagian yang ingin dipetieskan, berikut adalah artikel koran yang pertama dimuat tanggal 10 Juli 2012.


Berikut adalah terjemahannya :

Foto foto pertama dari eksekusi pasukan Belanda di Indonesia
Lidy Nicolasen – 10 Juli 2012 , 07:35 Untuk pertamakali dalam sejarah, foto dari sebuah eksekusi ditemukan, kemungkinan foto foto dari eksekusi yang dilakukan oleh tentara belanda selama masa aksi polisionil di negara jajahan Hindia Belanda. Foto foto ini ditemukan dalam album foto pribadi seorang tentara yang dikirim pemerintah belanda ke Indonesia dalam sebuah misi militer.

Dalam foto foto ini dapat dilihat eksekusi dari tiga pria indonesia. Mereka berdiri dengan punggung mereka menghadap kearah regu tembak yang berdiri pada sisi lain sebuah parit, foto menunjukkan momen ketika mereka ditembak. Parit dipenuhi dengan mayat mayat nrang yang dieksekusi, terlihat dari foto kedua. Pada sisi sebelah kiri anda bisa melihat dua personil militer belanda yang bisa dipastikan dari seragam mereka.

Belum pernah ada sebelumnya
Tim ahli dari Institue Dokumentasi Perang ( Ned Indie Oorlog Documentation) dan Institut Sejarah Militer Belanda ( NIMH ) mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat foto foto ini sebelumnya “ ini bukan foto sembarangan dan tentu saja tidak benar jika setiap veteran membawa foto semacam ini pulang” seorang pegawai NIMH mengatakan demikian. Demikian juga bagi NIOD foto foto ini tidak dikenali sebelumnya , tegas Rene Kok: “kami memiliki banyak album disini, sebenarnya kami mengharapkan gambar seperti ini muncul dan momen ini ternyata adalah saat ini, gambar ini tidak pernah saya lihat sebelumnya”.

Para sejarawan tidak meragukan keotentikan foto , namun tentang lokasi tepatnya dan kondisi eksekusi belum diketahui, kemungkinan riset lebih jauh akan dapat memberikan lebih banyak detail.

Pemilik foto adalah seorang prajurit dari Enschede. Dia sudah meninggal. Dia dikirim sebagai tentara wajib militer pada 1947 tepat sebelum agresi pertama dan kembali pada 1950 setelah Belanda menyetujui kemerdekaan Indonesia. Dia bertugas pada batalion artileri. Sejarah tentang batalionnya tidak pernah menuliskan tentang eksekusi. Namun tetap saja memungkinkan bagi pasukan artileri untuk mengawal pasukan infantri atau pasukan khusus yang melakukan eksekusi.
Eksekusi yang dikenal adalah Rawagede di Jawa Barat dan di Sulawesi Selatan. Tahun lalu keluarga korban dari pembantaian Rawagede telah mendapatkan uang kompensasi dari pemerintah Belanda. Pemerintah belum merespon mengenai tuntutan hukum mengenai pembantaian di Sulawesi Selatan. Tidak diketahui jumlah korban orang Indonesia secara pasti dari kedua aksi tersebut.

Prajurit pemilik foto ini tidak pernah membicarakan keberadaan dari foto ini. Dan mungkin saja tak seorangpun akan menyadari album fotonya jika mereka tidak menemukannya di tempat sampah di Enschede. Tidak diketahui siapa yang telah membuangnya. Pemilik album ini tidak memiliki anak dan hidup sendirian dalam beberapa tahun terakhir.

TEMPAT SAMPAH
Seorang pegawai pemerintah kota Enschede menemukan album tua di sebuah tempat sampah, pegawai ini memang mengoleksi foto foto untuk mengilustrasikan kehidupan dari warga kotanya sendiri. Album ini pasti akan tetap ada ditempat sampah seandainya dia tidak menyadari foto dari tawanan, ketika itu dia melihat lebih dekat ke album foto dan baru menyadari bahwa dia menemukan album foto dari sebuah eksekusi.

Saat ini tiga institut penelitian sejarah meminta pemerintah untuk melakukan investigasi ulang dari aksi polisionil antara 1949 hingga 1950 untuk lebih mengungkapkan fakta tentang perang di Indonesia. Pemerintah belum memberikan jawaban ======== publik Belanda pun mulai membicarakan berita ini baik yang pro maupun yang kontra, namun di negara kita sama sekali tidak mengetahui berita ini, tak ada satupun media di Indonesia yang mengangkat masalah ini dan inipun menguatkan opini publik Belanda ketika pertama kali foto ini ditemukan dan dimuat ,dimana mereka mengatakan “Untuk apa kita meributkan kejadian ini? orang Indonesia sendiri saja tidak peduli dengan kejadian ini dan sejarah mereka”.

Benarkah generasi Indonesia saat ini adalah generasi yang memang tidak peduli dengan sejarah bangsanya? Benarkah opini mereka? Layakkah bagian dari kisah perjuangan dan pengorbanan para pendahulu kita untuk dihapuskan, dilupakan dan seperti kisah ini……dibuang di tempat sampah?

Tampak dalam foto mereka yang tanpa seragam tempur maupun persenjataan, bisa jadi mereka adalah warga sipil, namun bagi warga sipil sekalipun membutuhkan nyali yang besar bahkan hanya untuk menutup mulut tentang jumlah kekuatan maupun keberadaan pejuang RI, hingga bagaimana mereka melihat kawan mereka bergelempangan satu persatu diterjang peluru dan tetap tegar bersikap tidak kooperatif..

Tampak dalam foto tiga orang yang berdiri dengan ceceran darah didekatnya yang menunjukkan telah terjadi eksekusi sebelumnya.





Profil Jacobus, Prajurit Pemilik Album Foto
Profil Prajurit Jacobus, Album Foto yang Ditemukan di Tempat Sampah
Dalam artikel di atas diulas secara lengkap siapa prajurit pemilik album foto yang ditemukan di tempat sampah dan hangat menjadi pembicaraan di negeri Belanda, berikut adalah artikel dari koran Volskrant masih tanggal yang sama :



Sebuah foto dari barisan mayat, hanya sebuah jepretan
Album foto dari Jacobus R, pasukan artileri lapangan dari Enschede, menunjukkan gambaran yang mengerikan dari pembunuhan oleh Belanda pada 1947,selama masa agresi militer pertama di Indonesia. Tampak sperti sebuah jepretan foto dari kehidupan seorang prajurit.

Prajurit Jacobus R yang membanggakan, pria modern dari Enschede, dengan jaket, dasi , rambut mengkilap dan kumis seperti Clark Gable. Tepat sesudah perang dunia kedua pada 1947 dia dikirim wajib militer ke Indoneria. Dia ditugaskan di Barak Angkatan Darat Kerajaan di Ede dan bergabung dengan resimen artileri lapangan yang sudah diperbaharui. RVA adalah singkatannya.

Mulai saat ini nama RVA dituliskan dibelakang nama keluarganya
Sebagaimana kawan kawan seusianya juga bergabung dalam wajib militer. Di Ede mereka dilatih bagaimana bertempur dalam perang di timur jauh ( indonesia ) . Mereka juga diberitahu tentang pecahnya revolusi di negeri hindia belanda dan dibutuhkan sebanyak mungkin pasukan untuk mengembalikan kekuasaan Belanda. Karena pasukan KNIL saat itu tidak dalam kondisi yang baik sejak jatuh ke tangan Jepang. Di Belanda, ribuan sukarelawan mendaftarkan diri, sejak musim semi 1947, wajib militer juga digabungkan dalam Angkatan Darat, pemerintah mengatakan tentang operasi polisionil yang bertujuan untuk membebaskan penduduk Indonesia dari para pemberontak, namun kenyataannya mereka berakhir dalam perang gerilya yang mengerikan.
Jacobus adalah anak seorang penata rambut. Mungkin nama panggilannya adalah Jaap atau mungkin Koos. Dia sudah meninggal ,bahkan keluarganya pun tidak mudah untuk menemukan jawabannya, mungkin saja dia benci untuk pergi ke Indonesia. Antara satu sama lain antar prajurit, mereka banyak mengeluh. Tepat sesudah perang dunia kedua berakhir, tidak banyak pemuda yang memiliki hasrat untuk bertempur, namun menolak wajib militer adalah sama artinya dengan memilih melawan negara dan dipenjara.

Beberapa dari mereka juga memandang ini sebagai sebuah kesempatan untuk pergi berpetualang, pergi dari Belanda yang pengap dan kacau balau menuju tanah yang menjanjikan : Indonesia
Pada 8 Mei 1947 Jacobus memasuki kapal pasukan MS Johan van Oldenbarnevelt. Saat menyeberangi equator, dia dan kawan-kawannya mendapatkan gelar diploma. Dalam sertifikat tersebut dapat dibaca bahwa Neptune, dewa lautan, menyatakan bahwa dia layak dan mampu untuk menaklukkan semua marabahaya di Timur Jauh, Indonesia. Nampaknya dia sangat bangga dengan hal tersebut, jika tidak tentunya dia tidak akan menaruhnya didalam album fotonya tiga tahun setelah semua ini berlalu.

SATU BULAN PERJALANAN
Perjalanan itu memakan waktu hampir satu bulan lamanya, pada 5 Juni 1947 mereka sampai di Tanjung Priok, pelabuhan di Jakarta di pulau Jawa. Setelah singgah sehari mereka dinaikkan truk militer sejauh ratusan kilometer ke sebuah tempat bernama Batujajar dekat Bandung. Rencana mereka adalah mengambil alih pasukan KNIL dan relawan, tapi karena situasi politik ( agresi militer I akan segera dilaksanakan dalam waktu satu bulan) maka aksi itu ditunda.

3-12 RVA berada dibawah komando basis militer Bandung. Aturan tertulis mereka seharusnya memiliki empat senjata api, namun pada kenyataannya mereka harus menggabunfkan beberapa persenjataan tua untuk membuat artileri primitif. Tak seorangpun tahu bagaimana mengoperasikan artileri lapangan 7,5 karena mereka dilatih untuk mengoperasikan artileri 9, hanya beberapa perwira KNIL yang melatih mereka namun tak lama kemudian 2 perwira pergi untuk mendapat pelatihan menjadi komandan anti udara.

Pada pagi hari tangal 23 Juli, dua hari setelah aksi polisionil berjalan untuk pertama kalinya melakukan latihan dengan amunisi sungguhan. Pada hari yang sama juga mereka mendapatkan perintah untuk memindahkan persenjataan artileri ke Cilampeni,sebelah selatan bandung pada malam harinya.

Dua hari kemudian mereka terperangkap ditengah pertempuran ketika Soreang dikuasai pejuang Indonesia dan mereka harus mensupport pasukan infantri dengan tembakan ke desa desa dan tembakan kearah bunker bunker lawan. “Sangat Efektif“, itulah yang tertulis dalam catatan sejarah batalion yang menulis laporan menyeluruh tentang operasi Batalion 3-12 RVA, dokumen ini sekian lama berstatus dokumen sangat rahasia,namun saat ini siapapun dapat membuka arsip ini, tersimpan di Arsip Nasional Den Haag. Tidak tertulis detil seberapa “efektif”nya operasi ini berjalan.

Pada hari sabtu mereka kembali ke markas Batujajar dan sehari kemudian mereka diserang oleh 200 tentara Indonesia. Pertempuran berlangsung selama satu setengah jam. Seorang prajurit KNIL terluka. Mata mata mengatakan bahwa musuh menderita kerugian setidaknya 30 tewas dan 15 korban luka. Pada hari yang sama juga, 3-12 RVA mendapat bantuan seorang Kapten KNIL yang berpengalaman dibidang artileri.

Mereka bergerak lebih jauh ke selatan untuk mendukung aksi okupasi dari angkatan darat. Aksi Polisionil pertama berakhir pada awal Agustus 1947. Bulan September adalah bulan yang tenang,kecuali datangnya masalah infeksi penyakit kulit. Prajurit yang tidak istirahat di tempat tidur harus berlatih menembak.

Pada November 1947 akhirnya mereka siap untuk serah terima kekuasaan Cilimus dari pasukan KNIL dan sukarelawannya (A III Field). Pada akhir Desember salah satu jeep mereka terkena ranjau dan dua orang tewas dengan satu orang terluka parah. Mereka harus melakukan banyak kegiatan patroli, namun ini seharusnya bukanlah tugas dari pasukan artileri dan lagi ada banyak orang yang menderita penyakit.

Album foto ini tidak menceritakan apakah Jacobus juga menderita sakit juga. Dia tidak memotret kawan kawannya yang sedang sakit atau terluka. Sangat bisa dipastikan bahwa Jacobus menukar kameranya dengan kawan-kawannya karena dia sendiri nampak dalam abum fotonya dan kemungkinan juga bukan hanya dia yang membawa kamera. Sayangnya dia tidak menuliskan keterangan foto di albumnya sehingga informasi mengenai tempat dan waktu tidak ada.

Kadang ada beberapa foto yang sesuai dengan sejarah resmi. Seperti contoh evakuasi dari pasukan TNI dimana pasukan TNI dengan topi dan peci berwarna hitam. Dengan truk chevrolet milik militer ( cat dan krom mengkilap ) mereka dipindahkan ke garis demarkasi seperti yang sudah disepakati pasca aksi agresi militer I. Jacobus dan kawan kawannya menemani konvoi pemindahan sambil mengambil beberapa foto dalam perjalanannya.

Penghabisan
Berdasarkan catatan sejarah batalion,mereka mulai menyerang kelompok bersenjata yang tersisa yang mereka maksudkan disini adalah kelompok Hisbullah dan Sabilillah, kelompok muslim yang menolak hasil perundingan dan memilih untuk tetap bertempur dengan Belanda. Pasukan Belanda menghabisi mereka dengan cepat dan mudah sedangkan pemuda Indonesia lain tidak melakukan tindakan apapun. (karena terikat perjanjian damai.pen)

Mungkin saja kelompok muslim ini yang menjadi korban penembakan dalam foto, mereka tidak berseragam dan tidak berambut panjang seperti para pejuang kemerdekaan yang fanatik pada umumnya kala itu. Namun bisa juga mereka ini gerombolan pengganggu keamanan yang ditemukan di lingkungan area tersebut.

Sepertinya bukanlah Jacobus pelaku langsung eksekusi , hal macam itu bukanlah tugas seorang prajurit artileri, namun adalah tugas dari pasukan khusus. Pasukan khusus harus melumpuhkan kekuatan musuh dan mengembalikan keadaan kembali aman, jadi kemungkinan pasukan inilah yang berpatroli semacam ini. J.A Moor seorang ahli mengenai Indonesia menyatakan bahwa taktik yang digunakan pasukan khusus dalam aksi polisionil (perang westerling) adalah keras dan teliti. Eksekusi dan penghabisan dari tawanan adalah hal yang biasa. Tidak pernah ada estimasi data pasti jumlah korban dikarenakan laporan sudah hilang atau mungkin bahkan sengaja tidak dituliskan. Aturan resmi seharusnya tawanan dipindahkan ke tempat khusus untuk interogasi, namun taktik dari pasukan khusus adalah adalah pendadakan dan menghabisi lawan ( surprise and eliminate ) dan mereka ini tidak terbiasa membawa tawanan perang.

Saksi.
Jadi Jacobus menyaksikan pembantaian ini. Dia mengambil gambar dan tampaknya tak seorangpun berusaha mencegah dia memotret. Bahkan sesudahnya pun tak ada yang meminta roll film nya. Hingga kemudian hari dia menyimpannya dalam album foto pribadinya.

Foto foto ini diperkirakan dibuat pada awal 1948. Ada banyak sekali pertempuran di Jawa Barat sekalipun aksi polisionil kedua belum dimulai. Batalion 3-12 RVA menuliskan dalam laporannya : “tembakan dimana mana” , seperti yang telah mereka sebut tembakan ke desa desa, lapangan udara, tambang tembaga.

Dalam “laporan tembakan” juga dituliskan rinci hingga berapa jumlah granat yang mereka gunakan, data kematian juga dituliskan, namun 3-12-RVA tidak pernah menuliskan apapun tentang eksekusi.

Ada kekhawatiran lain juga yang membutuhkan perhatian mereka. Pada akhir Januari 1948 mereka menemukan 10 buah Radio Amerika. Jacobus memotretnya. Laporan menuliskan : “setelah dipelajari beberapa staff , radio dapat difungsikan dengan cukup baik, baik digunakan di pos permanen sebagai pengintai di garis depan dan juga mudah digunakan untuk berpindah pindah karena mudah untuk diangkut.

Namun mereka punya masalah yang lebih besar dengan kendaraan “bersyukur atas kemampuan dan bakat improvisasi dari para mekanik,kendaraan dapat berjalan dengan layak” begitu tulis Commander A.Lammers. Dia juga menuliskan bahwa moral prajuritnya terjaga dengan baik. Juga laporan pada pertengahan 1948, dia mengeluhkan mengenai perlengkapan dan komunikasi telepon namun kekuatan mereka masih utuh dengan 11 perwira, 16 sersan dan 186 prajurit. Hanya saja jumlah tentara yang sakit bertambah.

Satuan ini terpisah menjadi dua kelompok, kemungkinan Jacobus bergerak lebih ke timur yaitu ke Tegal. Melewati Pemalang,mereka menuju Belik dimana mereka tergabung dalam kelompok tempur “Bernardi”. Pada 19 Desember 1948 aksi polisionil kedua (operasi gagak) dimulai, mereka membantu pasukan infantri untuk mengecek desa desa dan memberikan support pada batalion zeni.

Ternyata pertempuran sama sekali belum terhenti bahkan saat aksi polisionil kedua ini berakhir pada Januari 1949. Kenyataannya di lapangan perang gerilya terus berlanjut hingga gencatan senjata pada Agustus 1949, hingga Desember 1949 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Sejak saat itu pula Jacobus dan kawan kawannya ingin untuk kembali pulang. Jacobus juga memotret foto pasukannya yang sedang mengundurkan diri. Pada Maret 1950 resimen dari prajurit Jacobus dikembalikan pulang ke Belanda oleh Kapal Angkut Pasukan Amerika “Fair Sea”. Sesampainya di Belanda, 3-12 RVA dihapuskan.

Sesampainya dirumah dia menempatkan seluruh fotonya dalam sebuah album foto, jepretan dari rekan-rekannya sesama prajurit, jeep, peralatan radio, bangunan, foto wanita Indonesia yang mencuci di sungai, sebuah desa atau parade kecil dari anak anak sekolah. Dia juga menyelipkan sertifikat Diploma yang dia dapat, mata uang Indonesia, surat izin penggunaan senjata, kartu tahun baru dari 3-12-RVA dan sertifikat dari insignia yang dia dapatkan dari Menteri Perang ( Minister of War ). Dan juga tersimpan foto pacarnya, orang tuanya, anjingnya dibawah pengering di sebuah salon dan foto rekreasi ke Valkenburg dan Pisa. Ringkasan kehidupan pada umumnya setelah 3 tahun peperangan.

Diterjemahkan dari koran Volkskrant

Kamis, 30 Agustus 2012

Toko Yang Menjual Istri

Toko yang menjual istri, baru saja dibuka di sebuah kota . Di sana , laki2 dapat memilih istri.
Di antara instruksi-instruksi yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut.

“Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI”

Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan sebuah calon kelompok istri. Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai wanita tersebut. 

Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih wanita di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko.

Lalu, seorang laki2 pun pergi ke toko “istri” tersebut untuk mencari istri…
Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan.
laki2 itu tersenyum,kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, dan senang anak kecil. Kembali laki2 itu naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 3 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil dan cantik banget.

” Wow”, tetapi pikirannya masih penasaran dan terus naik.

Lalu sampailah laki2 itu di lantai 4 dan terdapat tulisan Lantai 4 :
wanita di lantai ini yang memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil, cantik banget dan suka membantu pekerjaan rumah.

”Ya ampun !” Dia berseru, ”Aku hampir tak percaya”

Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 5 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil,cantik banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan memiliki rasa romantis.
Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia

melangkah kembali ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012.000. Tidak ada wanita di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk Anda yang tidak pernah puas. Terima kasih telah berbelanja di toko “istri”. Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat Anda.
 
Pesan moral ini bkn cm utk pria tp jg wanita: “Tetaplah slalu merasa puas akan pasangan yg sudah Tuhan sediakan. Jgn terus mencari yg terbaik tp jadikanlah yg baik yg ada dr yg sudah Tuhan sediakan, itulah pasangan yg terbaik bagi kamu seumur hidupmu hingga maut memisahkan.”

Rabu, 15 Agustus 2012

7 Manfaat Mandi dengan Air Dingin

Kebanyakan orang biasanya lebih memilih untuk mandi air hangat ketimbang air dingin. Padahal, dengan mandi air dingin lebih banyak manfaat kesehatan yang bisa Anda peroleh ketimbang mandi air hangat.


Anda harus tahu bahwa mandi dengan air dingin dapat membantu meningkatkan metabolisme, mencegah cedera otot pasca latihan dan mengatur kadar asam urat dalam tubuh Anda. Masih banyak lagi manfaat mandi air dingin yang bisa Anda peroleh seperti dikutip Healthmeup berikut ini:



1. Kesuburan pria: Mungkin masih sangat sedikit orang yang tahu fakta ini, bahwa mandi air dingin dapat meningkatkan kesuburan pada pria. Di sisi lain, mandi air panas tidak baik untuk testis Anda, karena dapat berpotensi menurunkan jumlah sperma. Jika Anda ingin berencana untuk memiliki seorang anak, saatnya untuk mandi di air dingin. Berpikirlah kembali jika Anda berencana untuk mengunjungi sauna atau mandi uap.



2. Meningkatkan sirkulasi darah untuk menghilangkan racun: Ketika air dingin mengenai permukaan kulit, pembuluh darah di bawah permukaan kulit akan mengkerut. Hal ini akan mengurangi sirkulasi darah, tetapi pada saat yang sama mekanisme tekanan darah secara otomatis akan menghancurkan dan menargetkan jaringan. Hal ini menyebabkan darah bersikulasi dengan dorongan lebih besar, sehingga aliran darah menjadi lebih kuat dalam meningkatkan sirkulasi.



3. Membangun kekebalan: Anda ingin meningkatkan sel darah putih? Mandilah air dingin, karena itu akan meningkatkan metabolisme, yang pada gilirannya meningkatkan panas tubuh dan menghidupkan kembali sistem kekebalan tubuh dengan melepaskan sel darah putih.



4. Meningkatkan metabolisme: Ketika seseorang merasa kedinginan, biasanya mereka akan mengenakan baju hangat untuk menghangatkan tubuh. Begitu pula saat tubuh Anda disiram air dingin, secara otomatis tubuh akan menghasilkan panas, yang membuat metabolisme tubuh meningkat dengan cepat. Saat itulah karbohidrat dan lemak dibakar untuk membuat Anda merasa hangat.



5. Mencegah cedera: Setelah Anda melakukan aktivitas fisik, otot-otot akan meradang dan Anda butuh waktu untuk membuat otot-otot Anda menjadi rileks. Untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot, serat pada otot Anda akan membesar dan mengerut. Oleh karena itu, untuk mencegah serat otot pecah karena aktivitas fisik yang berlebihan, mandilah dengan air dingin.



6. Manfaat tambahan: mandi air dingin dapat mengurangi nyeri kronis, mengurangi nyeri tubuh, meningkatkan kesehatan rambut, fungsi ginjal, mengurangi pembengkakan dan mengatur sistem saraf otonomik.



7. Air dingin dan irama tubuh: Air dingin dapat memperdalam pernapasan Anda dan membantu melawan kelelahan. Bahkan jika Anda mengalami masalah tidur, mandi air dingin dipercaya bisa memembuat tidur menjadi lebih nyenyak.

Khasiat Air Putih

Saat sakit kepala menyerang, jangan terburu-buru mencari obat sakit kepala. Cobalah redakan dengan minum segelas air putih. Konsumsi air putih secara teratur terbukti mengurangi keparahan sakit kepala dan migren.

Para ilmuwan menemukan, meminum air putih sekitar tujuh gelas setiap hari sudah cukup untuk menyingkirkan rasa nyeri dan meningkatkan kenyamanan pasien yang sering didera sakit kepala.

Hal itu dibuktikan lewat penelitian di Belanda tahun 2005 yang menunjukkan bahwa pasien gangguan kandung kemih yang disarankan untuk minum cukup air putih mengaku migren mereka lebih ringan.

Dr.Mark Spigt, ketua peneliti dan timnya, merekrut 100 pasien yang secara rutin menderita sakit kepala ringan sampai berat. Kemudian mereka diminta melakukan beberapa hal untuk mengurangi rasa nyeri kepala, antara lain dengan meningkatkan kualitas tidur, menghindari kafein, dan mengurangi stres.

Tetapi separuh responden diminta untuk minum 1,5 liter air putih setiap hari selama tiga bulan. 

Pada akhir penelitian, seluruh pasien diminta menjawab kuesioner Migraine-Specific Quality of Life Index untuk mengetahui bagaimana kondisi mereka. Hasilnya, pasien yang minum air putih lebih banyak dari biasanya mengalami perbaikan yang signifikan.

"Kami menduga pasien sakit kepala mendapatkan manfaat dari konsumsi air putih dan tampaknya masuk akal untuk merekomendasikan mereka minum air putih dalam jangka waktu tertentu agar sakitnya reda," kata peneliti.

Kendati begitu, menurut Dr.Fayyaz Ahmed dari Migraine Trust, manfaat dari minum air putih yang dirasakan pasien itu bisa jadi adalah efek plasebo. Tetapi ia mengatakan bahwa konsumsi air putih secara teratur menyehatkan dan membuat perasaan lebih nyaman.

Sabtu, 28 Juli 2012

CCTV Rusak, Perampok Tak Teridentifikasi

SAMPIT, Polisi harus benar-benar bekerja keras untuk menangkap pelaku perampokan di toko Berkat Mandiri Jalan Jenderal Sudirman Km 1, Sampit, yang terjadi Selasa (24/7) sekitar pukul 17.38 WIB lalu. Rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang biasanya sangat membantu untuk mengidentifikasi para pelaku, tak bisa diandalkan lantaran CCTV di toko itu sedang rusak.

Aksi kawanan empat perampok bersenjata api (senpi) yang berhasil menggasak tas berisi uang Rp6juta, MP3 Player serta bundel cek bilyer giro (BG) ini tidak sempat terekam dikarenakan perangkat CCTV tidak berfungsi. “Toko kami memang terpasang CCTV, tapi sayang CCTV tidak sempat merekam dan kebetulan CCTV kami sedang mengalami gangguan,” ujar Yuyung, korban yang merupakan pemilik toko tersebut di hadapan polisi.

Karena tidak sempat terekam, polisi sangat menyayangkan padahal dengan hasil rekaman tersebut dapat membantu aparat mengenal ciri-ciri pelaku dan mempermudah penyelidikan mengungkap siapa kawanan perampok yang mengendarai dua sepeda motor itu. “Padahal di toko ada CCTV, menurut informasi pemilik toko CCTV tidak berfungsi. Sangat disayangkan CCTV tidak berhasil merekam aksi kawanan ini,” kata Kasatreskrim Polres Kotim AKP Wahyu Rohadi SIK.

Wahyu belum bisa memastikan, apakah aksi kawanan perampok di toko sembako ini merupakan pelaku yang sama seperti pada kasus perampokan terdahulu. “Belum bisa dipastikan, dan lagi terlalu dini untuk mengaitkan kesamaan pelaku,” imbuhnya.

Sementara itu, beberapa warga sekitar tempat kejadian menyebutkan, sebelum perampokan di toko milik Yuyung terjadi, mereka sempat curiga dengan keberadaan dua buah sepeda motor yang terparkir tidak berapa jauh dari lokasi kejadian. Karena tidak mengira kalau pengendara sepeda motor berboncengan itu adalah pelaku kejahatan, warga tidak menghiraukan keberadan motor dengan ciri satu jenis motor bebek dan satu lainnya motor besar seperti Yamaha Vixon.

“Warna motor tidak begitu jelas, karena mereka parkir di pinggir jalan dan gelap. Ternyata, ciri motor itu sama dengan yang datang merampok di toko milik Yuyung,” ujar salah satu warga di sekitar tempat kejadian.
Saksi warga lainnya menuturkan, mereka sempat mendatangi tempat kejadian. Warga awalnya mengira kalau pemilik toko berkelahi dengan orang. Semula warga hendak melerai, namun salah seorang pelaku menodongkan senpi jenis pistol. “ Karena takut ada pistol, kami lantas mundur dan melihat pelaku kabur ke arah barat (Jalan Jenderal Sudirman),” ucap warga lainnya.

Hingga kemarin(25/7), polisi masih mendalami kasus tersebut, termasuk meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengidentifikasi para pelaku. Polisi berharap bisa segera mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku sehingga tidak lagi meresahkan masyarakat. (fm)

Contact Us

saran dan kritik sangat saya harapkan guna membangun blog ini lebih baik

kirim ke
email :
subianto489@ymail.com
subianto85@ymail.com

facebook :
bian apple

twitter :
@subianto13

blog :
http://www.temponok.blogspot.com/
http://www.dondomono.blogspot.com/



Obat Putus Asa

Seorang Pria mendatangi Sang Master, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati.”

Sang Guru tersenyum dan menasehatinya dengan berbagai cara dan lembut,serta siap membantunya, namun pria itu menolak tawaran sang guru dan bertekad untuk tetap mati agar hatinya tenang.


Dengan lembut sang guru berkata ;“Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?”

“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.”

Giliran dia menjadi bingung. Setiap Master yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Master edan itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya.Begitu rileks, begitu santai!. Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya santai banget! Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu. “Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!

Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir,ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali Selama ini, mungkin aku salah. “Maafkan aku, sayang.”

 (ooooo... so, sweatt... heheheheh) :)

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya?” Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!

Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.


Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, Ayah selalu stress karena perilaku kami.”

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah.
Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?

Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh.”

“ Apa bila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.”

Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP.


Sahabat Hikmah...
"Dzikrul Maut (ingat bahwa kita akan mati) bukan hanya membuat semangat untuk beribadah, tetapi juga untuk berbuat yang terbaik untuk orang-orang di sekitar kita dan menikmati indahnya kehidupan bersama dengan orang-orang yang kita cintai."

The Boy & The Apple Tree Subtittle Indonesia

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.



 
Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.
“Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.

 “Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.
“Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

 
Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang……… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.
“Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel.

 
“Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” Pohon apel itupun menjawab, “Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu."

 
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih. 

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.
“Ayo bermain-main lagi denganku,” kata pohon apel. “Aku sedih,” kata anak lelaki itu. “Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”

“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah.” Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.” Kemudian anak laki-laki itu menjawab, “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu.”

 “Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon apel.

“Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu. “Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.

 
Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali.

 
"Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang." Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.  

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.

jadi kita tau bahwa kasih & pengorbanan ibu begitu luar bisa dan tak terhinga 

Falsafah Jawa

Sebuah kebanggaan yang tak terkira, karena leluhur kita telah mewariskan sesuatu yang sangat berharga. Tapi, sangat disayangkan bahwa saat ini banyak dari kita (termasuk orang Jawa) yang sudah tidak lagi memahami falsafah leluhur. Bahkan tinggal sedikit saja yang masih mengenal dan mau mengenalinya. Sehingga tidak usah heran bila keadaan negara ini pun terkena dampak buruknya. Makin lama maka kian carut marut saja tatanan kehidupannya, karena para pemimpinnya sendiri sudah lupa ajaran leluhur.

Lihat saja bangsa Yunani yang memiliki kemampuan dalam ilmu sastra dan filsafat. Mereka dalam urusan ini tak perlu diragukan lagi dan memang sudah terkenal di seantero dunia. Begitu pula dengan bangsa Arab, Persia, Romawi, India, China, Indian, dll.

Tapi, bangsa dan leluhur kita pun memiliki kemampuan dalam olah kata (filsafat) ini. Ia tersebar di dalam beberapa media, termasuk yang termaktub di dalam serat-serat sejarah dan melalui tradisi lisan. Ini terjadi dengan sebuah kesadaran yang tinggi, karena memang sudah menjadi falsafah bangsa ini selama berabad-abad. Mereka tidak kalah dengan bangsa-bangsa lainnya, bahkan menurut saya lebih hebat dari semua bangsa di dunia.

1. Tentang konsep ketuhanan (tauhid)

“Pangeran iku ora ono sing padho. Mulo ojo nggambar-ngambarake wujuding Pangera"
Tuhan itu tak ada yang bisa menyamainya. Oleh sebab itu jangan menggambar-gambarkan wujud Tuhan.


“Pangeran iku dudu dewo utowo manungso, nanging sekabehing kang ono iku, uga dewa lan manungso asale soko Pangeran”
Tuhan itu bukan dewa atau manusia, namun segala yang ada ini, termasuk dewa dan manusia itu berasal dari Tuhan.

“Pangeran iku biso ngawohi kahanan opo wae tan keno kinoyo ngopo”
Tuhan itu bisa mengubah segalanya tanpa mungkin dapat diperkirakan manusia

“Pengeran iku kuaso tonpo piranti, mulo soko kuwi ojo darbe pengiro yen manungso iku biso dadi wakiling Pangeran”
Tuhan itu berkuasa tanpa menggunakan alat pelengkap apa pun, oleh sebab itu jangan beranggapan manusia itu dapat mewakili Tuhan.

“Pangeran biso ngerusak kahanan kang wis ora diperlokake, lan biso gawe kahanan anyar kang diperlokake”
Tuhan itu bisa merusak sesuatu yang tidak diperlukan, dan bisa menciptakan sesuatu yang baru yang diperlukan.

“Ora ono kesakten sing mandhi papesthen, awit papesthen iku wis ora ono sing biso murungake”
Tidak ada kesaktian yang bisa menyamai kepastian Tuhan, karena tidak ada yang dapat menggagalkan kepastian Tuhan.
“Owah ono gingasring kahanan iku soko kersaning Pangeran Kang Murbahing Jagad”
Perubahan itu hanya atas kehendak Tuhan Yang Menguasai Jagad (alam semesta)


2. Tentang konsep Tuhan dan manusia

“Weruh marang Pangeran iku ateges wis weruh marang awake dhewe. Lamun durung weruh awake dhewe, tangeh lamun weruh marang Pangeran”
Mengakui adanya Tuhan berarti sudah mengenal dirinya sendiri. Jikalau belum mengetahui dirinya sendiri mustahil dapat mengenal Tuhan.

“Gusti iku sambatan naliko siro lagi nandhang kasengsaraan. Pujinen yen siro lagi nompo kanugerahing Gusti”
Sebutlah nama Tuhan jika engkau sedang menderita sengsara. Bersyukurlah pada-Nya jika engkau mendapat anugerah.

“Gusti iku dumunung ono jeneng siro pribadi, dene ketemune Gusti lamun siro tansah eling”
Tuhan itu ada dalam dirimu sendiri, dan pertemuan dengan-Nya akan terjadi jika engkau senantiasa ingat kepada-Nya.

“Ojo lali saben ari eling marang Pangeran niro. Jalaran sejatine siro ikuh tansah katunggon Pangeraniro”
Jangan lupa setiap hari untuk mengingat Tuhan. Sebab hakikatnya engkau selalu di jaga oleh Tuhanmu.

“Lamun ono jaman ora kepenak siro ojo lali nyuwun pangapuro marang Pangeran. Jalan Pangeraniro bakal aweh pitulungan”
Jikalau mengalami keadaan (zaman) yang tidak enak, jangan lupa memohon ampun kepada Tuhan. Karena Tuhan akan memberi pertolongan-Nya kepadamu.

“Sing sopo nyembah lelembut iku keliru. Jalaran lelembut iku sejatine rowangiro, lan ora perlu disembah koyo dene menembah marang Pangeran”
Menyembah makhluk halus itu keliru. Sebab makhuk halus itu sebenarnya adalah temanmu, dan tidak perlu di sembah seperti Tuhan.

“Sing sopo seneng ngerusak katentremaning liyan bakal di bendu dening Pangeran lan dielehake dening tumindake dhewe”
Barang siapa suka merusak ketenteraman orang lain akan mendapatkan murka Tuhan, dan akan di gugat karena ulahnya sendiri.


3. Tentang hakekat diri

“Lamun siro kepengin wikan marang alam jaman kelanggenan, siro kudu weruh alamiro pribadi. Lamun siro durung mikani alamiro pribadi adoh ketemune”
Jikalau engkau ingin mengetahui alam abadi, engkau harus lebih dulu mengenali alam pribadimu. Kalau engkau belum mengetahui alam pribadimu, masih jauhlah alam abadi itu dari dirimu.


“Lamun siro durung wikan kadangiro pribadi, cubo dulunen siro pribadi”
 Jikalau engkau belum mengetahui alam pribadimu, maka tanyakanlah kepada yang mengetahuinya.

“Lamun siro wis mikani alamiro pribadi, alam jalan kalanggengan iku cedhak tanpo senggolan, adoh tanpo wangean”
Jikalau engkau telah mengetahui alam pribadimu, alam abadi akan menjadi dekat tanpa dengan menyentuhnya, jauh dari dirimu tanpa ada yang membatasinya.

“Lamun siro wis mikani alamiro pribadi, mara siro mulango marang wong kag durung wikan”
Jikalau engkau telah mengetahui alam pribadimu, hendaklah engkau mengajarkannya kepada yang belum mengetahui.

“Kadangiro pribadi ora bedo karo jeneng siro pribadi, gelem nyambut gawe”
Terkadang pribadimu itu tidaklah berbeda dengan dirimu sendiri, suka bekerja.

“Kahanan kang ono iki ora suwe. Mesthi ngalami owah gingsir. Mulo ojo lali marang sapadha-padning timitah”
Keadaan yang ada ini tak lama. Pasti mengalami perubahan. Oleh karena itu jangan melupakan sesama hidup.
  
“Rame ing gawe, sepi ing pamrih”
Selalu rajin bekerja dan tidak mengharapkan pamrih.

“Kudu angon wektu”
Harus pandai memperhatikan suasana.


4. Tentang konsep hidup

“Donya iki dalan iyo kudu diambah mesthine. Amanging dudu benere yen dirungkebana. Sing sopo ngambah dalan kudu sumurup kang ono ing ngarepa sanadyan diparanono mung bakal diliwati bae”
Dunia ini ibarat jalan yang harus ditempuh apa mestinya. Tapi bukan kebenaran yang dituju. Siapa bakal menempuh jalan harus tahu yang di depannya, meskipun akan didatangi, hanya di lewati saja.
“Urip iku ing donya tan lami. Umpamane jibeng menyang pasar tan langgeng neng pada wae, tan wurung nuli mantuk raring wismane sangkane uni. Ing mengko ojo samar sangkan paranipun ing mengko podho weruh yen asale sangkan paran duking nguni ojo nganti kesasar”
Hidup di dunia itu tidak lama. Ibarat orang pergi ke pasar tak abadi di pasar saja, kemudian juga pulang pada rumah asalnya itu. Nantinya jangan cemas asal mulanya tadi pada saatnya sama tahu kalau asal mula kehidupan tersebut jangan sampai tersesat.
  
“Sing sopo mung arep gawe seriking liyan, kuwi uga arep memahi ciloko”
Barang siapa yang membuat sakit hati orang lain, ia juga akan celaka.
“Sing sopo seneng udur, iku bakal keno bebendu dening Pangeran”
 Barang siapa yang suka bertengkar, akan terkena amarah/hukuman Tuhan.
“Wani marang penggawe kang ora bener, kuwi kaholong titah kang orang becik tumindahke”
Berani menjalankan perbuatan yang tidak baik, itu tergolong makhluk yang tidak baik tabiatnya.
“Mungsuh sing wis nungkul ojo dipateni”
Musuh yang sudah menyerah jangan di bunuh.



5. Tentang konsep keluarga

“Sing sopo mung arep oleh wae nanging emoh kangelan, iku aran wong kesed. Iku kabeh ojo ditiru, jalran keluarwargo lan bongso uga rugi
  Barang siapa yang hanya ingin enaknya saja, tapi tidak suka bekerja keras, itu orang yang malas. Itu semua jangan ditiru, sebab keluarga dan bangsa juga rugi.

“Wong tuo kudu memulung kang prayogo marang putra wayah”
  Orang tua harus mengajarkan yang baik dan pantas kepada anak cucunya.

“Anane keluwargo baek margo wong-wonge batik. Mulo ojo darbe pengiro lamun wong-wonge podho olo kaluwargane bisa batik” 
Kaluarga akan baik jika anggota keluargnya baik. Oleh karena itu jangan berpikir bahwa keluarga akan menjadi baik jika anggotanya tidak baik.

“Sedulur iku apik lamun kabeh darbe panjangka amrih rahayu”
Saudara itu baik kalau semuanya mencita-citakan kebahagiaan.

“Wong tuo ora keno dadi mungsuhe anake”
 orang tua tidak boleh menjadi musuh anaknya.

“Cedhak keluwargo kang becik, enajan ketularan becik”
  Dekat dengan keluarga yang baik, tentu akan ketularan yang baik.

“Mikul dhuwur, mendem jero”
memikul tinggi, memendam dalam (nasehat agar anak bisa menjaga nama baik keluarga dan menutup rapat aib keluarga)


6. Tentang konsep bertetangga

“Tonggo iku podho karo bapak biyung”
Tentanggga itu sama dengan bapak dan ibu.

“Sing sopo ora seneng tetanggan kelebu wong kang ora becik”
  Barang siapa yang tidak suka hidup bertetangga tergolong orang yang tidak baik.

“Tonggo kang ora becik atine ojo dicedhaki, nanging oo dimusuhi”
  Tetangga yang tidak baik hatinya jangan di dekati, tetapi jangan pula di musuhi.

“Tonggo iku singkirono lamun darbe sipat kang kurang prayogo”
  Jauhi tetangga yang mempunyai sifat tidak sepantasnya.

“Tetangga iku kadyo ulo umpamane, keno diingu nanging yo gelem nyokot”
Tetangga itu seumpama ular, bisa dipelihara tapi juga mau menggigit.

“Tonggo sing gelem tetulung iku titenono. Yen mangku arep iku bakal ketoro. Nanging yen sarana bebarengan urip bakal dadi konco selawase” 
 Perhatikan tetangga yang suka menolong. Kalau punya pamrih pasti lekas terlihat. Tetapi kalau hanya sebagai sarana hidup bersama, akan menjadi teman selamanya.


7. Tentang konsep menuntut ilmu

“Ngelmu iku kalakone kanthi laku. Lekase lawan kas. Tegese kas nyantosani. Setya budya pangekese dur angkoro”
Ilmu itu terwujud dengan laku. Di mulai dengan kemauan. Kemauan membuat sentosa. Budi setia penghancur nafsu angkara.

“Sasmitaning ngaurip puniki yekti ewuh yen nora weruha. Tan jumeneng ing uripe. Sakeh kang ngaku-aku pangrasane pan wus utami, tur durung wruh ing rasa, rasa kang satuhu rasaning rasa punika. Upayanen darapon sampurneng dhiri ing kauripaniro” 
Makna kehidupan itu sungguh sayang bila tak tahu. Tidak kokoh hidupnya. Banyak orang mengaku perasaaanya sudah utama, padahal belum tahu rasa, rasa yang sesungguhnya. Hakikat rasa itu adalah usahakan supaya diri sempurna dalam kehidupan.

“Yen siro nggeguru kaki amiliha manungsa kang nyoto. Ingkang becik martabate sarto kang weruh ing khukum. Kang ibadah lan kang wirangi sokur oleh wong topo. Iya kang wus mungkul tan mikir piwewehing liyan. Iku panyes yon den gurunono kaki sertane kawrihana”
Jika kamu berguru pilihlaj manusia nyata. Yang baik martabatnya serta tahu hukum. Yang beribadah dan sederhana syukur dapat bertapa. Yang sudah menanggalkan pamrih pemberian orang. Itu pantas kamu berguru serta ketahuilah.

“Lamun ono wong micoro ilmu, tan mufakat ing patang prekoro, ojo siro age-age. Anganggep nyatanipun saringono dipun bersih limbangen kang patang prekoro rumuhun dalili hadis lan ijmak lan kiyase papat iku salah siji adate kang mufakat”
 Kalau ada orang yang bicara ilmu, tak setuju empat perkara, jangan cepat-cepat percaya padanya. Saringlah yang teliti, pertimbangkan empat hal perkara terdahulu, dalil hadits dan ijma` dan keempat Qiyas. Semua telah disepakati.

“Wong kang ahli sastra ingarane luhur sastrane. Layak yen mangsi lan kertas. Pantes yen luhur ngakal ning sastra suraosipun. Luhur sejatining sastra, sastra praboting negoro. Lumaku saben dino mang migar pradata hukum, sanadyan tan kanthi ngakal”
Orang yang ahli sastra disebut luhur sastranya. Tepat jika tinta dan kerta. Patas jika luhur akalnya pada satra maknanya. Luhur sejatinya sastra, sastra sarana negara. Berjalan tiap hari serta wujud perdata hukum, meskipun tiada dengan akal.


8. Tentang konsep kepemimpinan dan bernegara

“Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani” 
Seorang pemimpin itu harus bisa berada di depan sebagai suri tauladan, harus bisa berada di tengah untuk senantiasa membaur dengan rakyatnya dan sebagai pengayom, dan harus bisa berada di belakang sebagai motivator demi kemajuan yang dipimpinnya.

“Lamun ono penguasane asale soko wong olo, iku ora luwes bakal konangan alane. Sebab kabeh mau wis kewoco soko tumindhake panguasa mau”
 Jikalau ada penguasa yang tidak berasal dari orang yang baik, tiada lama pastinya akan ketahuan jeleknya. Sebab akan tampak dari tindakan si penguasa itu.

“Janma iku tan keno kiniro kinoyo ngopo. Mula ojo siro seneng ngaku lan rumongso pinter dhewe”
Manusia walau bagaimanapun tidak bisa diterka. Oleh karena itu janganlah engkau suka mengaku dan merasa paling pandai.

“Ratu iku durung mesthi kepenak uripe, lamun ora biso ngaweruhi kawulane”
Penguasa itu belum tentu enak hidupnya, bila tak mengetahui aspirasi rakyatnya.

“Ratu kang mung seneng uripe margo akeh bandane, ing tembe matine orang kajen. Mulo dadi rata ojo sawiyah-wiyah marang kawulane” 
 Penguasa yang enak hidupnya hanya karena banyak harta benda kelak matinya tak akan terhormat. Oleh sebab itu jangan kejam dan sewenang-wenang terhadap rakyatnya.

“Ratu kang murang sarak iku ojo diajeni, jalaran ratu kang koyo mengkono iku gawe rusaking negoro”
Penguasa yang kejam dan serakah jangan dihormati, sebab penguasa yang seperti itu akan merusak negara.

“Ratu iku kudu gawe tentrem poro kawulane, mergo yen ora mengkono biso dadi kawulane ngrebut negoro”
Penguasa itu harus bisa membuat tenteram rakyanya, karena jika tidak rakyatnya akan merebut kekuasaan dalam negara itu.

“Pathokaning negoro iku dumunung ono angger-anggering negoro”
Tiang sebuah negara itu terletak pada undang-undang negara.

“Dhasaring negoro iku ono limo, kapisan paserah anane negara iki marang kang Murbeng Dumadhi. Kapindo percoyo marang anane manungso iku soko kang Murbeng Dumadhi. Kaping telu ojo siro ngilwatake bongso niro pribadi. Kaping papat siro ojo mung kepingin menang dhewe, mulo perlu rerembungan amrih becike. Kaping limo kewajiban aweh sandhang kalawan pangan lan uga njogo katentraman lehir kalawan batin”
 Dasar sebuat negara itu adal lima. Pertama, pasrah adanya negara kepada Tuhan. Kedua, percaya bahwa manusia itu adanya dari Tuhan. Ketiga, jangan mengabaikan bangsamu sendiri. Keempat, engkau jangan ingin menang sendiri, karena itu harus suka bermusyawarah bagaimana baiknya. Kelima, berkewajiban memberi sandang dan papan serta ketenteraman lahir batin.

“Bongso iku minangka sarana kuwating negoro. Mulo ojo ngiwarake kebangsaniro pribadi. Supoyo kenugerhan bongso kang handana warih”
Bangsa itu sebagai sarana kuatnya negara. Oleh karena itu janganlah mengabaikan rasa kebangsaanmu sendiri, agar memiliki bangsa yang berjiwa kesatria.

“Para muda ojo ngungkurake kawruh kang nyoto, amrih karya ungguling bongso lan biso gawe rahayuning sesama”
 Para pemuda jangan mengabaikan ilmu pengetahuan yang nyata, agar negaranya menjadi makmur
dan dapat membuat keselamatan sesamanya.
soory blognya ga up todate, si admin jarang online heheh ^^